Friday, November 14, 2008

seberapa pedulikah saya?

Saya dan teman-teman adalah mahasiswa Ilmu Ekonomi yang setidaknya setelah lulus kuliah bakalan mendapat predikat sebagai ekonom. Tapi sebenarnya seberapa pedulikah kami sebagai calon ekonom terhadap kondisi ekonomi bangsa atau kondisi sosial di masyarakat?

Saya akui, saya sendiri secara pribadi masih sangat egois, hingga semester 5 ini yang saya pikirkan cuma bagaimana saya bisa mengerjakan soal2 UTS atau UAS, lulus mata kuliah dengan nilai A, bagaimana bisa terus mengaktualisasikan diri di berbagai acara kampus dan organisasi, ngajar jalan terus, duit jajan gak pernah kurang, dan tetep bisa kongkow2 sama temen2, semuanya cuma terfokus sama diri saya sendiri tidak menginternalisasikan faktor2 luar yang seharusnya juga saya pikirkan.

Sampai hari ini sih bentuk pembelaan saya adalah saya masih mahasiswa, blum tau apa-apa, gak bisa ngasih apa-apa, dan belum tiba saatnya. Tapi kalo dipikir2 hambatan untuk melakukan sesuatu yang lebih berguna buat dunia yang lebih luas bukan terletak pada terbatasnya kemampuan saya tapi lebih kepada kurangnya kepekaan dan keinginan saya untuk bertindak. Bentuk peduli saya hanya sampai batas berpikir belum berani bertindak, karena sejumlah ke-engganan. Berpikir pun gak banyak yang saya hasilkan, cukup malu juga kalau lihat temen2 yang bukan mahasiswa ekonomi tapi berani berpendapat atau sekedar concern sama masalah ekonomi yang ada dan gak jarang pikiran mereka kritis dan berbobot, lahh saya? blog aja isinya sampah semua.
Sedang berpikir untuk berubah, tapi saya tau gak gampang, perlahan-lahan aja, mudh-mudahan saya gak terus-terusan stuck di keterpurukan mental macam sekarang ini.

2 comments:

Anonymous said...

yang bertahan untuk hidup bukanlah yang terkuat tetapi yang paling adaptif dengan perubahan yang terjadi, itu kata charles darwin lho..hehehe
jadi gw mulai berubah yang biasanya ga kasih comment jadi kasih comment ke lho..salam kenal ya !
-rifki ilmayanto-
(toto/ie ugm)

Anonymous said...

gw pernah ngobrol sama adek gw, lupa awalnya ngomong apa yg jelas ada kata2 ini: "ya intinya mah, gw milih manajemen dibanding IE karena gw males ngurusin bangsa. pokoknya gw mo bikin perusahaan, banyak duit. itu yang penting."

adek gw ngakak dan bilang: "buset. egois bener."

gyahahaha. ya ga segitunya sih, namanya juga lagi ngobrol iseng. tapi liat lah, betapa banyaknya orang yang juga mengalami keterpurukan mental semacam ini, hohoho.