menunggu hujan

Jam setengah 7 malam,,
sepulang berjuang dengan UAS Koperasi
setelah bergerilya di bazar UKM
sehabis ngegosip di bawah mading KANOPI
akhirnya diputuskan untuk pulang
tapi...
Ohhh Tidakkkk
hujan makin deras saja turun
dan gw masih di angkot pertama
angkot kedua sudah pasti penuh semua
berhenti di depan sekolah tercinta
berteduh di warnet
nelpon mama..nelpon papa..nelpon rumah...
TIDAkkk..gak ada yang ngangkat
jangan-jangan gw udah dibuang
akirnya....
karena gak tau mo ngapain
masuklah ke warnet
buka blog
bikin blog gak jelas ini
sambil memutar suara merdu om michael
menyanyikan quando,quando,quando
menyejukan malam yang masih diguyur hujan