Mungkin tulisan emang mulai terpikirkan setelah membaca salah satu tulisan di blognya kak radon tentang masalah kecantikan seperti apa yang paling penting, tapi sebagian besar karena gwe nonton sebuah film korea yang bagus baget baru-baru ini “200 pound Beauty”.
Diceritakan seorang gadis bernama Kang Hanna yang punya penampilan fisik kurang menarik.Hanna punya badan yang gendut, wajahnya juga enggak cantik tapi kelebihan hanna adalah suaranya yang bagus. Hanna Kerja sebagai penyanyi lip sync untuk seorang penyanyi top bernama Ammy yang ternyata suaranya jelek. Ammy punya seorang manajer bernama Sang-jun dan Hanna jatuh cinta padanya.
Pada suatu kesempatan sacara enggak sengaja Hanna mendengar percakapan antara Sung-Jun dan Ammy
Sung-Jun: “Dya(Hanna) punya tubuh yang gendut dan wajah yang JELEK, tapi dya punya bakat (nyanyi) dan kita gunakan itu makanya bersikap baiklah padanya”
Itu adalah statement Sang-jun yang melukai hati Hanna. Dya merasa kalau dia dimanfaatkan dan dya selalu dihina dan tidak dicintai oleh orang lain karena dya JELEK.
Hanna yang desperate mencoba bunuh diri, dya menutup semua saluran udara di rumahnya dan mengalirkan gas dari tabung gas untuk kompor. Ketika dya siap mati, ada telepon ternyata dari seorang dokter bedah plastic yang menjadi langganan hanna dalam saluran telepon tentang sex. Hanna pun terinspirasi dya mendatangi dokter tersebut dan melakukan OPERASI PLASTIK TOTAL.
Hanna berubah jadi gadis yang sangat sangat jauh berbeda, dya CANTIK. Dunia berubah sekarang setiap langkahnya hanna selalu menjadi pusat perhatian, kesalahan apapun yang dya lakukan laki-laki pasti memaafkan karena dya CANTIK. Hanna merasa menjadi CANTIK adalah sesuatu yang sangat luar biasa karena menurutnya hanya wanita CANTIK yang dicintai, hanya wanita CANTIK yang bisa mendapatkan perhatian, dihargai, diperlakukan dengan baik dan disayangi.
Singkat cerita Hanna yang sekarang berubah menjadi Jenny, berhasil menjadi penyanyi baru yang naik daun. Tapi ada yang berubah, Hanna mulai dijauhi temannya karena temannya merasa Hanna berubah. Hanna menjadi takut untuk mengakui ayahnya yang gila. Bukan karena Hanna sekarang jahat tapi dya takut orang tau kalau Jenny yang CANTIK adalah Hanna yang JELEK. Dya memiliki ketakutan sendiri akan wujud fisiknya yang dulu, karena dya trauma diperlakukan tidak baik dan merasa cinta tidak akan pernah datang padanya karena wujud fisiknya yang JELEK.
Sang-Jun akhirnya tahu bahwa jenny adalah Hanna. Hanna akhirnya mengaku pada Sang-Jun kalau Jenny yang dihadapannya adalah Hanna yang melakukan operasi plastik. Hanna melakukan operasi plastic agar Sang-Jun, laki-laki yang dicintainya, jatuh cinta dan tidak malu untuk menjadi pacarnya.
Namun pada akhirnya, Hanna tidak tahan pada semua kebohongan yang ia lakukan, pada konser perdananya, Hanna mengaku pada semua orang bahwa Jenny adalah Hanna yang melakukan operasi plastic.
Hanna: “Aku senang menjadi CANTIK, menjadi CANTIK membuatku merasa dicintai, tapi operasi plastic ini membuatku tidak mengenal diriku lagi, aku sudah melupakan Kang Hanna”
Jenny atau Hanna, memutuskan mengakhiri semua kebohongannya, dya sadar menjadi dirinya sendiri akan jauh lebih baim dari pada menjadi wanita CANTIK tapi bukanlah dirinya.
Nonton film ini membuat gwe berpikir bahwa memang sebenarnya hal ini sungguh-sungguh terjadi di kehidupan nyata. Wanita CANTIK memang terlihat lebih diperhatikan, lebih mudah mendapatkan apa yang diinginkan, lebih mudah mendapatkan cinta, dan lebih diperlakukan dengan sopan oleh laki-laki. Dan hal inilah yang membuat banyak wanita rela melakukan operasi plastic, diet ketat, bermake-up ria, bahkan dress to kill agar terlihat CANTIK.
Mengapa penampilan fisik menjadi begitu penting bagi sebagian orang? Mengapa orang rela nyakitin diri sendiri demi terlihat sempurna untuk orang lain? Karena dunia yang membentuk pola pikir ini.
Coba dipikir, apa ada yang mau milih Miss Universe dengan berat badan 80kg padahal pinter dan berkpribadian baik? Apa laki-laki akan jatuh cinta pada wanita yang wajahnya JELEK, kecuali si laki-laki mengenal wanita tersebut untuk waktu yang lama sehingga baru bisa menyadari bahwa ada hal yang bisa membuat dya tertarik misalnya wanita tersebut baik banget?Lalu apa salah ketika sebagian besar wanita rela melakukan apa aja demi menjadi CANTIK?
Gak munafik perasaan seperti Hanna sesekali memang pernah gwe alami, tidak mensyukuri fisik yang dikasih sama Allah dan merasa kalau jadi wanita yang lebih CANTIK pasti lebih menyenangkan, tapi satu hal yang gwe pikirkan dan simpulkan tentang menjadi CANTIK. Bahwa ketika kita pikir kita CANTIK maka kita adalah wanita yang CANTIK, dan ketika kita pikir bahwa diri kita JELEK, maka kita akan menjadi seperti apa yang kita pikirkan. Intinya kepercayaan diri dan pandai bersyukur.
Seperti kata Christina Aguilera “I am BEAUTIFUL no matter what they say….”.
1 comment:
hello,
aku suka opinimu ttg kecantikan.
Bener..kita akan merasa cantik kalau kita menanamkan dalam pikiran kita bahwa kita memang cantik.
Bersyukur pada Tuhan atas semua yang dikaruniakanNya.Karena setiap insan pasti punya kelebihan dan kekurangan.
Salam kenal ya Cantik,
Cheers,
Lys (roshe_lys@yahoo.co.id)
Post a Comment