"Long Way to Happy" Kenapa mesti bersusah-susah dahulu untuk ngedapetin sebuah kebahagiaan?
kenapa harus ada "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian"?
kenapa gak "bersenang-senang dahulu, senang terus kemudian"?
berdasarkan diskusi singkat antara gw dan tante arum di ruang praktek dokternya, Gak ada kebahagiaan abadi yang bisa kita dapet dengan mudah, sesuatu yang didapat mudah pasti mudah hilang, karena gak ada willingness untuk mempertahankannya, karena gak ada perjuangan buat ngedapetinnya.
Ada 2 jalan buat ngedapetin kebahagiaan,
pertama "happy beginning", cuma perlu cara instan, jalannya pendek, tapi juga gak akan lama durasi kebahagiaannya.
kedua, "happy ending" ini yang disebut "bersenang-senang kemudian", jalannya panjang, banyak perlu usaha, tapi tingkat kepuasaannya selalu bertambah. "Increasing marginal utility of happiness", semakin banyak tambahan usahanya semakin besar tingkat kepuasaan kita akan kebahagiaan tersebut.
there is a long way to happy,,but believe it, it must be beautiful if you've passed it
Akhirnya, hidup itu kembali soal "pilihan"
Mo pilih jalan pendek, yang bikin senang duluan, ya monggo..
Mo pilih jalan yang panjang, tapi senangnya belakangang dan nikmat ya silakan..
Apa yang kita putuskan itulah yang harus dipertanggung jawabkan,,,
(tulisan yang seperti menyemangati diri sendiri untuk berhenti berleha-leha dan melanjutkan bekerja keras)
No comments:
Post a Comment